Potensi Energi Panas Bumi
Oleh : Ima Fauziah (Mahasiswa Teknik Industri Universitas Mercu Buana, Jakarta).
Menemukan sumber-sumber energi terbaru untuk masa depan memang sangat penting demi berlangsungnya kehidupan. Untuk memastikannya kita mempunyai banyak energi, itusemua terserah kita untuk menggunakan energi dengan bijak. Kita semua harus menghemat energi dan menggunakannya dengan efisien, sehingga dapat sampai pada penemuan sumber energi baru di masa mendatang.
Kekhawatiran tentang efek rumah kaca dan pemanasan global, polusi udara, dan keamanan energi telah menyebabkan dan meningkatnya minat dan pembangunan yang lebih dalam sumber-sumber energy terbarukan seperti energi surya, angin, hydro power, samudra (ombak), biomassa, panas bumi (geothermal), dan lain-lain.
Semua sumber energi memiliki dampak pada lingkungan, contohnya saja energi yang selalu kita gunakan pada saat ini yaitu energi yang berasal dari bahan bakar fosil, tentu saja penggunaan energi ini menjadi dilema berkelanjutan, karena sumber energi ini tidak dapat diperbaharui. Diperkiraan energi gas bumi akan habis sekitar 200 tahun, dan belum lagi permasalahan pencemaran atmosfer dari penggunaan sumber ini.
Energi nuklir, merupakan permasalahan energi yang tak terselesaikan (unsolved problem). Bila dilihat memang energi nuklir adalah energi yang cukup efisien bila dibandingkan dengan yang lain, tetapi dampak risiko dalam penggunaan energi ini cukup besar.
Penggunaan reaktor nuklir mensuplai 15 % dari totalseluruh pembangkit listrik. Permaslahan resiko radiasi, pengamanan reaktor, pembuangan limbah nuklir merupakan permasalahan yang sangat penting harusdiperhatiakan.
Energi biomassa (bahan bakar kayu = sumber yang hilang), kayu ditebang lebih cepat dibandingkan dengan penanaman ulang. Pada beberapa Negara berkembang masih dominan dalam menghasilkan biomassa, kayu, arang, pupuk kandang dan sisa potongan untuk memasak, untuk pemanas rumah dan penerangan. Dampak penebangan kayu merupakan masalah yang besar terhadap faktor utama akibat global warming.
Semua energi memang mempunyai dampak terhadap lingkungan yang besar, sehingga penemuan-penemuan sumber energi yang lebih bersih dan efisien sangat dibutuhka nuntuk sekarang ini. Contohnya adalah penemuan energi terbarukan yang berasal dari panas bumi atau yang bisa disebut geothermal.
Geothermal mulai diperhatikan dunia karena energi yang dihasilkan ini dapat menjadikan sumber energi listrik alternatif di masa depan yang sangat besar dan bebas polusi CO2. Penggunaan energi geothermal dari sumber panas bumi terus meningkat lebih dari 15 % pertahun pada Negara industri dan negara berkembang.
Pengalaman yang didapat selama dekade terakhir sebagai dasar utama untuk pengembangan kapasitas geothermal.
Apa itu geothermal ?
Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan di dalam bumi. Energi panas bumi berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi.
Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan ruangan atau air ketika musim dingin sejak peradaban Romawi. Namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energy listrik. Sekitar 10 giga watt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia. Energi panas bumi cukup ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas karena hanya pada dekat area lapisan tektonik.
Pemanfaatan panas bumi relatif ramah lingkungan, terutama karena tidak memberikan gas rumah kaca, sehingga perlu didorong dan dipacu perwujudannya. Pemanfaatan panas bumi akan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak, sehingga dapat menghemat cadangan minyak bumi.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun disekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan. Pengembangan dan penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah memperluas jangkauan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi. Hal tersebut cenderung rendah karena fluida panas bumi berada pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan uap atau air mendidih.
Rendahnya temperatur membatasi efisiensi dari mesin kalor dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang, kecuali jika bisa dimanfaatkan secara lokal dan langsung, misalnya untuk pemanas ruangan. Efisiensi seperti ini tidak mempengaruhi biaya operasional seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.
Potensi Geothermal di Indonesia
Potensi energi panas bumi di Indonesia menurut Pertamina Geothermal Energy mencakup 40% potensi cadangan energi dunia, tersebar di 251 lokasi pada 26 propinsi dengan potensi energi 27.140 MV atau setara dengan 19 milyar ekuivalen barrel minyak. Kapasitas terpasang saat ini hanya 1.194 atau 4% dari seluruh potensi yang ada.
Salah satu sumber potensi energi geothermal di Indonesia terdapat di Sarulla, dekat Tarutung-Sumatera Utara, yang dikabarkan memiliki cadangan terbesar didunia. Bukannya tidak mungkin apabila pemanfaatan panas bumi dapat dilakukan secara maksimal, sehingga Indonesia akan mampu berdiri sebagai kiblat bagip engembangan energi geothermal di seluruh dunia :).
How a Geothermal Plant Works ?
Sumber :
http://www.energyquest.ca
http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_panas_bumi
http://www.pgeindonesia.com
http://www.tempointeraktif.com
http://indone5ia.wordpress.com
http://chemistryfornation.tumblr.com/
Sumber Gambar:
http://www.alternative-energy-news.info
Dipublikasikan juga melalui :