Pojok Alumni Teknik Industri Universitas Mercu Buana: Perjalanan Study Abroad Abdul Hasyim dan Caesar Antonius

Melanjutkan pendidikan ke luar negeri sering menjadi impian banyak mahasiswa, terutama bagi mereka yang ingin memperluas wawasan, memperdalam ilmu, dan merasakan pengalaman belajar di lingkungan internasional. Dua alumni Teknik Industri Universitas Mercu Buana, Abdul Hasyim dan Caesar Antonius, berhasil mewujudkan mimpi tersebut. Berikut cerita perjalanan mereka yang penuh inspirasi.

Abdul Hasyim: Menggapai Mimpi di King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM)

Setelah menamatkan pendidikan S1 di Teknik Industri Universitas Mercu Buana, Abdul Hasyim merasa bahwa langkah selanjutnya adalah melanjutkan studi di luar negeri. Dengan tekad yang kuat, ia mendaftar program beasiswa S2 di King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM), universitas nomor satu di kawasan Arab berdasarkan QS WUR 2025 dan peringkat 101 di dunia.

Abdul berhasil mendapatkan beasiswa penuh dari Kerajaan Arab Saudi. Ia kembali mendalami jurusan Industrial and Systems Engineering (ISE). Namun, perjalanan studinya tidak mudah. Meskipun hanya mengambil tiga mata kuliah setiap semester—Linear Programming, Probabilistic Modelling, dan Advanced Production Systems—setiap mata kuliah memiliki intensitas tinggi.

“Perkuliahan di sini mengadaptasi sistem pendidikan Amerika. Dosen-dosennya pun mayoritas lulusan universitas Amerika. Setiap course memiliki project yang diharapkan bisa dipublikasikan di konferensi atau jurnal terindeks Scopus,” jelas Abdul.

Selain tantangan akademik, Abdul juga merasa bersyukur dapat belajar bersama mahasiswa dari berbagai negara, memperkaya wawasan dan pengalaman internasionalnya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga IPK tinggi untuk mempertahankan beasiswa.

“Semoga pengalaman saya ini dapat memotivasi teman-teman yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri,” pesan Abdul. Bagi yang tertarik mendaftar, informasi lebih lanjut dapat dilihat melalui website KFUPM.


Caesar Antonius: Menembus Dunia Akademik di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST)

Caesar Antonius memiliki cerita inspiratif lain. Ketertarikannya pada program beasiswa yang ditawarkan oleh National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) mendorongnya untuk mencoba meskipun proses seleksi sangat kompetitif.

“Saya sangat bersyukur ketika akhirnya diterima. Pengalaman ini mengajarkan tentang pentingnya ketekunan dan disiplin ilmu,” ungkap Caesar. Beasiswa ini menjadi pintu bagi Caesar untuk mengembangkan potensinya sekaligus mencapai tujuan akademik.

Selama studi di NTUST, Caesar mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar di lingkungan akademik yang mendukung inovasi dan kolaborasi global. Ia berharap pengalamannya dapat menginspirasi mahasiswa Teknik Industri lainnya untuk tidak ragu mengejar mimpi.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program beasiswa NTUST, teman-teman dapat mengunjungi website NTUST.


Penutup
Kisah Abdul Hasyim dan Caesar Antonius menunjukkan bahwa dengan tekad kuat, kerja keras, dan keinginan untuk terus belajar, mimpi melanjutkan studi ke luar negeri dapat menjadi kenyataan. Bagi mahasiswa Teknik Industri Universitas Mercu Buana atau siapa pun yang bercita-cita study abroad, semoga cerita ini bisa menjadi motivasi untuk terus berusaha dan membuka pintu kesempatan baru.